Hai teman-teman Heal Life, kamu pernah dengar tentang stunting? Stunting adalah kondisi ketika anak memiliki pertumbuhan fisik dan otak yang tidak mencapai potensi penuhnya. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yaitu dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan, tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan otak, daya tahan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Mungkin kamu berpikir, “Ah, itu kan masalah orang-orang miskin yang tidak mampu memberikan makanan yang cukup untuk anak-anak mereka”. Tapi sebenarnya, stunting tidak hanya terjadi pada keluarga yang kurang mampu secara finansial, tapi juga dapat terjadi pada keluarga yang mampu secara finansial. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik, kurangnya akses ke makanan yang sehat, dan kurangnya perhatian pada pola makan sehat anak.
Nah, untuk menghindari stunting pada anak, kamu harus mengetahui gejalanya. Berikut adalah gejala stunting yang harus diwaspadai:
Pertumbuhan fisik yang terhambat
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak sebaya mereka. Hal ini terjadi karena kekurangan nutrisi yang berkepanjangan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot anak.
Gangguan perkembangan otak
Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan anak-anak sebaya mereka. Mereka juga dapat mengalami masalah konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar yang lebih rendah.
Mudah sakit
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Mereka rentan terhadap penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan infeksi. Hal ini terjadi karena kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh.
Anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia. Hal ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dalam tubuh.
Masalah pada sistem pencernaan
Anak yang mengalami stunting cenderung mengalami masalah pada sistem pencernaan, seperti diare dan sembelit. Hal ini terjadi karena kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi fungsi usus dalam mencerna makanan.
Nah, itu tadi gejala stunting yang harus diwaspadai. Jika kamu melihat anak yang mengalami gejala stunting, segeralah konsultasikan ke dokter atau tenaga medis terdekat. Penting untuk mengatasi stunting sejak dini karena semakin lama kondisi ini dibiarkan, semakin sulit untuk memperbaikinya.
Tentu saja, yang lebih baik adalah mencegah stunting sejak awal. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah stunting pada anak:
Memberikan makanan yang sehat dan bergizi
Pastikan anak mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Berikan makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Jangan lupa untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.
Meningkatkan akses ke makanan yang sehat
Pastikan anak memiliki akses yang cukup ke makanan yang sehat. Ini termasuk memastikan anak memiliki akses ke makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Jika akses ke makanan yang sehat terbatas, pertimbangkan untuk menanam sayuran di rumah atau bergabung dengan program pemerintah yang menyediakan makanan yang sehat dan bergizi bagi anak-anak.
Memberikan pendidikan gizi yang baik
Pendidikan gizi yang baik dapat membantu orang tua memahami pentingnya memberikan makanan yang sehat dan bergizi bagi anak. Orang tua juga dapat mempelajari cara memasak makanan yang sehat dan bergizi serta bagaimana membuat kombinasi makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Memberikan perhatian pada pola makan sehat anak
Pastikan anak memiliki pola makan yang sehat dengan memberikan makanan yang seimbang dan teratur. Jangan biarkan anak terlalu lama kelaparan atau memberikan makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji atau camilan yang mengandung gula tinggi.
Meningkatkan akses ke layanan kesehatan
Pastikan anak memiliki akses yang cukup ke layanan kesehatan seperti imunisasi, perawatan kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Ini dapat membantu memastikan bahwa anak mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, termasuk stunting.
Jadi, itulah gejala stunting yang harus diwaspadai dan beberapa cara untuk mencegahnya. Ingatlah bahwa stunting tidak hanya masalah keluarga yang kurang mampu secara finansial, tetapi dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memperhatikan gizi dan kesehatan anak-anak agar mereka dapat tumbuh sehat dan mencapai potensi penuhnya. Yuk, kita jaga kesehatan anak-anak kita bersama-sama!